BUTIK ANDIS BATIK SUTRA DRUJU

Kecamatan Sumber Manjing Wetan

        Batik Andis terletak di desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), kabupaten Malang. Kata “Andis” berasal dari nama dua pemilik usaha batik ini. Kemudian kata “Andis” dijadikan nama merek dan nama galeri dari batik tersebut. Galeri Andis hanya terdapat di Jakarta dan di desa Druju, kabupaten Malang.

Batik Andis mulai berproduksi pada tahun 1994. Akan tetapi, batik ini mulai dikenal masyarakat pada tahun 1996. Awalnya Batik Andis ini diperkenalkan di butik Milos, Bali. Butik Milos merupakan butik milik orang Jerman dan kemudian ia memperkenalkan batik Andis ke luar negeri. Oleh karena itu, batik Andis dapat menembus pasar Internasional.

Alasan mengapa Batik Andis dapat menembus pasar Internasional juga karena memiliki keunikan dan sering mengikuti pameran-pameran baik nasional maupun internasional. Produk Andis Batik ini, sudah beredar di luar negeri seperti Italia, Jerman, Singapura dan Malaysia. Bahkan batik yang berasal dari Druju ini juga sempat tembus ke Amerika. Produk Andis ini bermacam-macam, misalnya: baju, kain, tas, sepatu, sandal, mukena, assesoris, selimut, dan sprei. Karya batik Druju memiliki pangsa pasar kelas menengah ke atas. Rata-rata peminat dari batik Andis ini dari Jakarta karena batik Andis cukup terkenal di Jakarta. Koleksi baju pada butik Andis ini memiliki keunikan dalam segi pembuatannnya. Baju batik pada umumnya terbuat dari kain yang telah dibatik terlebih dahulu. Sedangkan baju batik Andis ini dijahit terlebih dahulu kemudian baru dibatik sehingga menghasilkan baju batik dengan motif yang menyambung. Proses pembuatannya terbilang sangat lama. Pembuatan satu baju membutuhkan waktu satu bulan, sedangkan batik yang terbuat dari kain sutera membutuhkan waktu pembuatan sekitar satu tahun lamanya dan harga dari batik sutra tersebut bisa membuat orang ternganga yakni seharga 25 juta.

Batik Druju ini identik dengan warna hitam pekat, lebih pekat dari batik manapun. Selain itu, terdapat keunikan lain dari batik ini yakni “one motive, one cloth and one colour” artinya satu motif batik hanya digunakan untuk satu baju begitu pula dengan warnanya juga berbeda setiap batiknya. Jadi, anda tidak perlu khawatir, karena tidak akan ada orang yang akan menyamai baju batik anda! Oleh karena itu, batik Andis menerima penghargaan dari Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009 untuk kategori desain terbaik kedua di Indonesia.

Awal pembuatan batik Andis ini didesain di Druju tetapi proses pembatikannya dilakukan di Madura. Lambat laun batik Andis di desain di Druju dan juga di buat di Druju, tetapi di lukis oleh orang asli Pekalongan yang bekerja di industri batik tersebut.

Harga batik Druju, dipatok sesuai motif, bahan yang digunakan, dan kerumitan teknik pembuatannya. Harga per item, bisa dibeli dengan harga yang bisa dikatakan tidak murah yaitu mulai harga Rp 400 ribu hingga Rp 25 juta. Mulai sekarang, sebaiknya anda segera menyiapkan uang yang cukup dan segera pula membeli batik desa kualitas internasional ini.

 

Share this Post: